POTENSI DESA TUMPUK
POTENSI ALAM
Desa Tumpuk berada pada koordinat 111.540321 BT dan
-8.010476 LS, berbatasan disebelah utara dengan desa Pangkal Kecamatan
Sawoo Kabupaten Ponorogo, sebelah selatan dengan Karanganyar Kecamatan
Pule Kabupaten Trenggalek, sebelah timur dengan desa Nglinggis Kecamatan
Tugu Trenggalek, dan bersebelahan di sebelah barat dengan desa Jrakah
Kecamatan Sambit Ponorogo. Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo Kabupaten
Ponorogo memiliki luas sawah seluas 36.286 Ha, Ladang, pemukiman, serta
Pekarangan seluas 991,3 Ha, serta Fasilitas umum desa seluas 1.578,7 Ha.
Sehingga desa Tumpuk memiliki luas Sebesar 112.818 Ha. Desa Tumpuk
memiliki curah hujan sebesar 1,833 mm, dengan jumlah bulan hujan
rata-rata 6 Bulan, serta Suhu Rata-rata 26.4 °C mengakibatkan Desa
Tumpuk termasuk desa yang bersuhu rendah. Desa Tumpuk tidak memiliki
pendataan orbitasi, ketiadaan data ini kami dasari pada pencarian sumber
kami kepada pemerintah daerah serta pemerintah pusat, khususnya
KEMENDAGRI DIRJEN BINA PEMERINTAHAN DESA yang juga tidak memiliki data
orbitasi desa.
Desa Tumpuk memiliki Total nilai Produksi pangan sebesar
Rp. 1.240.000.000,- dengan komoditas unggulan berdasarkan luas panen dan
nilai produksi berupa Tomat. Total nilai produksi hasil peternakan
sebesar Rp. 0,- . Dengan komoditas unggulan berdasarkan nilai produksi
berupa telur serta komoditas unggulan berdasarkan populasi dan jumlah
ternak berupa Domba. Desa juga memiliki hasil produksi buah-buahan
berupa buah Melon sebanyak 81 Ton. Menjadikan desa Tumpuk sebagai desa
produksi pangan yang lumayan cukup.
POTENSI MANUSIA
Desa Tumpuk memiliki jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.135 Jiwa
dan penduduk Perempuan sebanyak 2.081 Jiwa yang menyebabkan memiliki
jumlah penduduk sebanyak 4.216 Jiwa. Dengan jumlah kepala keluarga
sebanyak 1.245 KK dan kepadatan penduduk sebesar 784 jiwa per Km
menjadikan desa Tumpuk menjadi desa Sangat Besar. Dengan pembagian
berdasarkan usia dengan tabel sebagai berikut:
Usia
|
Laki-laki (Orang)
|
Perempuan (Orang)
|
Usia
|
Laki-laki (Orang)
|
Perempuan (Orang)
|
0-6 Tahun
|
346
|
306
|
41 – 55 Tahun
|
844
|
912
|
7 – 12 Tahun
|
319
|
295
|
56 – 65 Tahun
|
458
|
439
|
13 – 18 Tahun
|
378
|
329
|
65 – 75 Tahun
|
235
|
287
|
19 – 25 Tahun
|
463
|
417
|
>75 Tahun
|
120
|
163
|
26 – 40 Tahun
|
932
|
906
|
Total
|
3.975
|
3.891
|
Tabel 1. pembagian penduduk berdasarkan usia
Desa pun memiliki lembaga pendidikan dengan jumlah pengajar yang cukup memadai. Dengan lembaga Playgroup sebanyak
7 Pengajar dan jumlah siswa 35 siswa, TK sebanyak 42 Pengajar dan
jumlah siswa 112 siswa, SD sebanyak 38 Pengajar dan jumlah siswa 1.021
siswa, SMP sebanyak 25 Pengajar dan jumlah siswa 250, SMA sebanyak 11
dan jumlah siswa 42. Desa Tumpuk pun memiliki penduduk yang jika di bagi
berdasar tingkat pendidikan sebagai berikut:
Tingkatan Pendidikan
|
Laki-laki (Orang)
|
Perempuan (Orang)
|
1. Tamat SD/sederajat
|
1.017
|
1.014
|
2. Tamat SMP/sederajat
|
701
|
662
|
3. Tamat SMA/sederajat
|
529
|
442
|
4. Tamat D-1/sederajat
|
2
|
4
|
5. Tamat D-2/sederajat
|
2
|
5
|
6. Tamat D-3/sederajat
|
14
|
19
|
7. Tamat S-1/sederajat
|
73
|
62
|
8. Tamat S-2/sederajat
|
3
|
2
|
9. Tamat S-3/sederajat
|
0
|
0
|
10. Tamat SLB A
|
0
|
0
|
11. Tamat SLB B
|
0
|
0
|
12. Tamat SLB C
|
0
|
0
|
Jumlah Total
|
2.341
|
2.210
|
Tabel 2 Pembagian Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
Desa Tumpuk memiliki penduduk yang bekerja sebagai petani sejumlah
484 Laki-laki dan 400 Perempuan, buruh tani sejumlah 38 Laki-laki dan 24
Perempuan, buruh migran sejumlah 3 laki-laki dan 1 perempuan, montir
sejumlah 12 orang laki-laki, perawat swasta 4 orang perempuan, bidan
swasta sejumlah 2 orang perempuan, ahli pengobatan alternatif selumlah 1
orang laki-laki, karyawan sejumlah 262 laki-laki dan 218 perempuan,
wiraswasta 1.641 laki-laki dan 1.418 perempuan, pegawai negeri sipil
sejumlah 2 laki-laki dan 1 perempuan, pedagang keliling sejumlah 15
laki-laki dan 14 perempuan, dosen swasta sejumlah 3 laki-laki dan 1
perempuan, perangkat desa 17 laki-laki dan 2 perempuan,
pensiunan/purnawirawan sejumlah 3 laki-laki, supir sejumlah 2 laki-laki,
serta pelajar sejumlah 573 laki-laki dan 447 perempuan. Sehingga total
jumlah penduduk bermata pencaharian adalah 3.075 orang laki-laki dan
2.633 orang perempuan. Pada pelaksanaan pendataan penduduk diatas
didapat bahwa terdapat perbedaan pada jumlah total penduduk yang ada.
Perbedaan ini diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah
dikarenakan pengambilan data yang berbeda waktu pengambilan, Jenis
pembagian data yang berbeda, serta sumber pengambilan data yang berbeda.
POTENSI SARANA PRASARANA
Desa Tumpuk memiliki sarana prasarana yang beragam.
Sarana dan prasarana ini ditujukan sebagai penunjang kehidupan
masyarakat Desa Tumpuk itu sendiri. Dimana dalam segi transportasi
darat, Desa Tumpuk memiliki Jalan Desa berupa Aspal Sepanjang 4.000Km
dengan 3,350 Km kondisi rusak. Panjang jalan makadam sepanjang 700Km
dengan 0Km kondisi rusak. Desa Juga memiliki Jembatan beton sebanyak 8
Unit dengan 3 Unit rusak dan jembatan besi sebanyak 0 unit dengan 0 unit
rusak. Adapun desa tidak memiliki Sarpras air dan udara.
Dalam prasarana komunikasi pun, terdata bahwa sinyal telepon sudah
memasuki wilayah desa. Koran, majalah, papan iklan/reklame, serta papan
pengumuman juga sudah memasuki desa. Dalam sarana air bersih dan
sanitasi pun, desa Tumpuk memiliki jumlah Sumur pompa sebanyak 21 Unit,
sumur gali 320 unit, hidran umum 0 unit, PAH(pengolah air hujan) 0 unit,
tangki air bersih 2 unit, embung 0 unit, mata air 0 unit, serta jumlah
bangunan pengolahan air bersih/air minum sejumlah 0 unit. Desa Tumpuk
memiliki Prasarana Sanitasi berupa Sumur resapan air rumah tangga
sejumlah 321 unit, Jumlah MCK umum 1 unit, Pemilik jumlah jamban
keluarga 1.231 KK. Dan memiliki saluran drainase dengan kondisi Baik.
Para prasarana irigasi pun, desa memiliki panjang saluran primer
sepanjang 5.735 m, panjang saluran sekunder 1.975 m, panjang saluran
tersier 93.509 m, jumlah pintu sadap 3 unit, jumlah pentu pembagi air 6
unit serta saluran drainase 2 unit. Menjadikan desa Grogol sebagai desa
dengan kondisi sarana prasarana air yang terbilang cukup baik.
Desa memiliki sarana peribadatan yang kami rasa cukup. Ketercukupan
tersebut di dapat pada jumlah rumah ibadah masjid sejumlah 10 buah,
langgar/surau/mushola sejumlah 23 buah yang tersebar di seluruh desa.
Adapun sarana Keolahragaan desa berupa lapangan sepak bola sejumlah 0
buah, lapangan bulu tangkis sejumlah 0 buah, meja pingpong 0 buah,
lapangan tenis 0 buah serta lapangan voli sejumlah 7 buah. Dalam sapras
kesehatan, desa Tumpuk memiliki sarpras berupa Poliklinik sejumlah 1
unit dengan jumlah bidan 1 orang dan perawat 1 orang yang mendiami desa.
Dalam sarana prasarana Pendidikan, desa memiliki jumlah sebagai
berikut:
Jenis
|
Sewa (Buah)
|
Milik Sendiri (Buah)
|
1. Gedung kampus PTN
|
0
|
0
|
2. Gedung Kampus PTS
|
0
|
0
|
3. Gedung SMA/sederajat
|
0
|
0
|
4. Gedung SMP/sederajat
|
0
|
0
|
5. Gedung SD/sederajat
|
0
|
3
|
6. Gedung TK
|
0
|
2
|
7. Gedung Tempat Bermain Anak
|
0
|
2
|
8. Jumlah Lembaga Pendidikan Agama
|
0
|
0
|
9. Jumlah perpustakaan keliling
|
0
|
0
|
10. Perpustakaan desa/kelurahan
|
0
|
0
|
11. Taman bacaan
|
0
|
1
|
Jumlah Total
|
0
|
8
|
Tabel 3. Prasarana dan Sarana Pendidikan
Dalam pengambilan data sarana prasarana desa Tumpuk,desa memiliki
gedung kantor dengan ketersediaan fasilitas berupa balai desa, listrik,
air bersih serta telepon. Adapun fasilitas rumah dinas bagi kepada desa
dan perangkatnya tidak kami temui. keterbatasan kami selaku tim riset
menyebabkan ketersediaan data yang kurang memadai. Waktu yang kami rasa
kurang, juga sumber data pokok yang tidak lengkap pun menjadikan
penyajian data ada kurang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Diharap
keterlibatan warga juga perangkat desa yang sangat aktif dapat membantu
lebih dalam lagi.
POTENSI SOSIAL
Desa Tumpuk dipimpin oleh IMAM SULARDI,S.Pd sebagai
kepala Desa/Lurah, JOYO SUPENO sebagai Sekertaris Desa/Kelurahan serta
MEI NINA sebagai ketua Badan Permusyawaratan Desa. Dalam segi
kelembagaan, desa memiliki PKK dengan jumlah pengurus 17 orang serta 6
jenis kegiatan, Rukun Warga dengan jumlah pengurus 9 orang serta 2 jenis
kegiatan, Organisasi Pemuda dengan pengurus 60 orang serta 3 jenis
kegiatan, dan Yayasan dengan jumlah pengurus 30 orang serta 3 kegiatan.
Dalam kelembagaan adat, kami dapat bahwa desa tidak memiliki pemangku
adat, kepengurusan adat, serta naskah-naskah adat. Dalam segi keamanan
pun desa memiliki jumlah anggota satgas linmas sejumlah 33 personil
dengan 8 pos kamling, menjadikan desa Tumpuksebagai desa dengan tingkat
keamanan yang cukup baik dengan bukti tidak adanya cacatan kasus
masyarakat yang besar.
POTENSI EKONOMI
Dalah bagian keuangan Tahun 2021. Desa mendapat APBD
Kabupaten sebesar Rp 0,-, Bantunan Pemerintah Kabupaten
Rp.658.400.000,00,-, bantuan pemerintah provinsi Rp. 0,- , bantuan
pemerintah pusat Rp. 1.610.061.000,-, pendapatan asli desa Rp. 0,-,
Swadaya Masyarakat desa dan kelurahan Rp. 0,-, alokasi dana desa Rp.
483.937.000,-, sumber pendapatan dari perusahaan yang ada di desa Rp.0,-
, Sumber pendapatan lain yang tidak mengikat Rp. 11.000.000,- . Silpa
tahun Lalu Rp.6.313.743,25 Sehingga total jumlah penerimaan desa
sejumlah Rp.2.800.373.307,25,-. Dalam pengeluarannya, jumlah belanja
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Rp.779.004.000,00 , -, Bidang
Pelaksanaan Pembangunan Desa Rp1.186.771.800,00,-, Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan Desa Rp.218.100.000,00,-, Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Desa Rp.416.446.100,00,-, Bidang Tak Terduga Rp.200.051.407,25,-
sehingga terdapat saldo sebesar Rp. 0,-
POTENSI KEBUDAYAAN
Kebudayaan dan adat-istiadat masyarakat desa Tumpuk secara garis
besar memiliki kebudayaan yang serupa seperti di seluruh desa di
Kabupaten Ponorogo yang dipengaruhi oleh kebudayaan dan adat-istiadat
masyarakat Jawa Tengah. Beberapa budaya masyarakat desa adalah Larung
Risalah Doa, Grebeg Suro, dan Kirab Pusaka. Masyarakat Tumpuk memiliki
adat-istiadat yang sangat khas yaitu, becekan (suatu kegiatan
dengan mendatangi dan memberikan bantuan berupa bahan makanan; beras,
gula, dan sejenisnya kepada keluarga, tetangga atau kenalan yang
memiliki hajat pernikahan atau khitanan) dan sejarah (silaturahmi ke tetangga dan sanak saudara pada saat hari raya Idulfitri
yang biasanya dilakukan dengan mendatangi rumah orang yang berumur
lebih tua). Sedang dalam bidang kesenian, desa memiliki kesenian seperti
Karawitan, Pedalangan, Reog dan Music Electone. Kesenian Hadroh dan
Rebana masih digandrungi oleh masyarakat desa.
POTENSI WISATA
Dalam potensi wisata, desa Tumpuk didata memiliki kawasan
wisata berupa Air terjun Jurug Klenteng, Wisata Religius Pesarean
Dogo,Guwo Ngengor, wana wisata Puncak Argo Jati. Berupa tanah asri yang
dapat digunakan taman hutan ataupun tempat berkemah.